Kamis, 24 Oktober 2013
Berharap Pada Penyidik KPK Dari TNI
Benarkah Akan Menjadi Pelindung Ibas?
Jakarta_Barakindo- Sejak
tiga tahun yang lalu, sejumlah tokoh nasional mengkhawatirkan lambannya
penanganan beberapa kasus dugaan korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Yang paling di khawatirkan adalah integritas para penyidik KPK yang berasal
dari instansi Polri dan Kejaksaan.
“Dalam
diskusi singkat dengan salah seorang Jenderal pejuang TNI, kami sempat
merisaukan kondisi yang ada. Sehingga saat itu kami sempat mengusulkan gagasan,
bahwa untuk membangun kembali kepercayaan publik terhadap KPK, agar digunakan
para penyidik dari TNI yang terpilih sembari menunggu KPK mencetak sendiri para
penyidiknya”.
Demikian
diungkapkan Direktur Eksekutif Institut Ekonomi Politik Soekarno Hatta (IEPSH),
M Hatta Taliwang dalam press rialise yang diterima Barak, beberapa waktu lalu.
Ia
terperangah ketika membaca berita disalah satu media online dengan judul,
“Banyak BAP Hilang dan Penyidik TNI di KPK Untuk Melindungi Ibas?”.
“Ternyata
ide sekelebat yang mengemuka dalam diskusi kami itu akan direalisasikan. Tapi,
apakah penyidik TNI yang kami harapkan itu akan berubah dari alat negara
menjadi alat penguasa? Tentu saja kami sangat berharap, agar penyidik TNI yang
direkrut tersebut tidaklah serendah itu moralnya,” jelasnya.
M
Hatta juga meyakini, bahwa TNI tidak ingin mengulang sejarah kelam yang
menyelimuti ketika Soeharto menyalahgunakan arti Dwifungsi TNI. “Kita justeru
berharap, TNI akan menjadi penyelamat atas kebobrokan seluruh institusi di
negeri ini, dengan bekerja sebaik mungkin di institusi KPK,” harapnya.
Lalu
apakah ini hanyalah harapan kosong? Tentu saja sejarah akan membuktikan, bahwa
masih ada putra bangsa yang bisa diandalkan untuk memperbaiki keadaan yang
semakin bobrok ini. (Redaksi)*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Oleh: M Hatta Taliwang PERISTIWA Gerakan 30 September sudah 48 tahun berlalu. Tokoh-tokoh yang terlibat atau dituduh terlibat mungkin ...
-
Ini Kebijakan Pemerintah atau Begundal Kapitalis? Analisis Oleh: Danil’s PEMERINTAHAN SBY-Budiono kembali menunjukan sikap ti...
-
SUARA GARUDA; - Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Anwar Adnan Saleh, mengancam akan melaporkan kontraktor pelaksana pembangunan jembat...
-
Soal Potensi Kerugian Sekitar Rp 2,387 Triliun Jakarta_Barakindo - Direksi Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) ...
-
Oleh: M Hatta Taliwang MUNGKIN kata Tanah Tumpah Darahku dalam syair lagu Indonesia Raya mesti dibuang. Karena selama Indonesia merdek...
-
Suara Garuda ; JAKARTA - Ditengah gencarnya desakan pencopotan terhadap Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II Pada...
-
Suara Garuda ;- JAKARTA - Setelah melaporkan kasus dugaan korupsi atas penyelenggaraan anggaran pemeliharaan rutin jalan dan jembatan...
0 komentar:
Posting Komentar