Kamis, 27 Februari 2014
Pemda & DPRD Diminta Sidak Gudang Bulog Tangerang
Suara Garuda;
BANTEN- Tidak jelasnya asal-usul ratusan ton beras hasil pengadaan Perum Bulog
Subdivre Tangerang, membuat masyarakat meminta Pemerintah Daerah (Pemda) dan
DPRD melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke gudang-gudnag Bulog Tangerang, baik
ke gudang Mauk dan gudang Cikande.
Pasalnya, ada dugaan bahwa
ratusan ton beras pengadaan tahun 2014 itu berasal dari beras impor “illegal” yang
hingga kini masih diperdebatkan di Kementerian Perdagangan (Kemendag). “Tapi
tidak tertutup kemungkinan juga, bahwa beras itu adalah beras lama yang “diputar-putar”,”
kata Koordinator Barisan Rakyat Anti Korupsi (Barak), Danil’s, Kamis
(27/2/2014).
Karenanya, lanjut Danil’s, Pemda
dan DPRD harus melakukan Sidak, agar diketahui apakah beras itu adalah beras impor
“illegal” asal Vietnam atau stok lama beras lokal. “Sebab, tidak tertutup
kemungkinan itu adalah beras Vietnam yang telah berganti karung menjadi beras
lokal. Dan kalaupun itu adalah beras lokal, maka kualitasnya patut diragukan,”
jelasnya.
Seperti diketahui, hingga 24
Pebruari 2014, Perum Bulog Subdivre Tangerang telah melakukan pengadaan beras
hingga 210.000 kilogram. Kecurigaan publik pun muncul, ketika Bulog Tangerang
mendapatkan beras medium sebanyak itu disaat para petani belum memasuki masa
panen.
“Terlebih harga beras medium yang
sesuai standar Inpres No 3/2012 tentang Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran
oleh Pemerintah berkisar antara Rp.7.300,- hingga Rp.7.500,- per kilogram. “Kalau
itu beras lokal, mana ada petani atau pedagang yang mau menjual ke Bulog dengan
harga yang Rp.900,- lebih rendah dari harga pasar. Makanya, Pemda dan DPRD
harus segera melakukan sidak kesemua Gudang Bulog Tangerang untuk melindungi
pasar petani lokal, sekaligus menjamin kualitas beras miskin (Raskin) yang akan
diterima Keluarga Miskin (Gakin),” ujar Danil’s. (Redaksi)*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Oleh: M Hatta Taliwang PERISTIWA Gerakan 30 September sudah 48 tahun berlalu. Tokoh-tokoh yang terlibat atau dituduh terlibat mungkin ...
-
Ini Kebijakan Pemerintah atau Begundal Kapitalis? Analisis Oleh: Danil’s PEMERINTAHAN SBY-Budiono kembali menunjukan sikap ti...
-
SUARA GARUDA; - Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Anwar Adnan Saleh, mengancam akan melaporkan kontraktor pelaksana pembangunan jembat...
-
Soal Potensi Kerugian Sekitar Rp 2,387 Triliun Jakarta_Barakindo - Direksi Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) ...
-
Oleh: M Hatta Taliwang MUNGKIN kata Tanah Tumpah Darahku dalam syair lagu Indonesia Raya mesti dibuang. Karena selama Indonesia merdek...
-
Suara Garuda ; JAKARTA - Ditengah gencarnya desakan pencopotan terhadap Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II Pada...
-
Suara Garuda ;- JAKARTA - Setelah melaporkan kasus dugaan korupsi atas penyelenggaraan anggaran pemeliharaan rutin jalan dan jembatan...
0 komentar:
Posting Komentar