Kamis, 21 Mei 2015
Bahayakan Pertumbuhan Ekonomi, Barak Minta Kinerja Kabalai BPJN VIII Denpasar Dievaluasi
Suara Garuda:-
JAKARTA- Janggalnya keputusan-keputusan
yang diajukan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII (Bali, NTB,
NTT) di Denpasar ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU Pera),
mendapat reaksi keras dari berbagai elemen masyarakat.
Salah satu reaksi cukup keras datang dari Barisan Rakyat Anti Korupsi
(Barak). Koordinator Nasional Barak, Danil’s, tegas memita Kementerian PU Pera
segara mengevaluasi kinerja Kepala Balai BPJN VIII Denpasar, Ir.Kgs Syaiful
Anwar, MT.
“Kami tidak ingin berlebihan, melainkan sesuai fakta-fakta yang
mengemuka, bahwa Kepala Balai BPJN VIII Denpasar bukanlah figur yang mampu
menjadi pimpinan bagi Satker-Satker di Bali, NTB, dan NTT,” tegas Danil’s, layaknya
dilansir beritabarak,
Selasa (19/5/2015).
Menurut Danil’s, keputusan-keputusan Kabalai Besar PJN VIII Denpasar, bukannya
mengadopsi kepentingan (kebutuhan-red)
infrastruktur dasar di daerah, sebaliknya malah hendak membuat pelaksanaan
konstruksi di daerah mandeg.
“Keputusan yang tidak sejalan dengan kehendak daerah, sudah pasti akan
membuat pertumbuhan ekonomi lokal rompal. Ini yang tidak bisa diterima akal
sehat,” jelas Danil’s.
Kata Danil’s, disaat pemerintahan Jokowi-JK tengah gencar membuat
terobosan untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional, para pejabat non
vertikal tertentu justeru membuat keputusan yang berlawanan.
“Ini harus menjadi pertimbangan bagi Kementerian PU Pera, untuk
mengembalikan kepercayaan masyarakat di daerah. Kami minta kinerja pejabat
terkait segera di evaluasi, agar tidak menghancurkan pertumbuhan ekonomi
nasional,” tandasnya. (Redaksi)*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Oleh: M Hatta Taliwang PERISTIWA Gerakan 30 September sudah 48 tahun berlalu. Tokoh-tokoh yang terlibat atau dituduh terlibat mungkin ...
-
Ini Kebijakan Pemerintah atau Begundal Kapitalis? Analisis Oleh: Danil’s PEMERINTAHAN SBY-Budiono kembali menunjukan sikap ti...
-
SUARA GARUDA; - Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Anwar Adnan Saleh, mengancam akan melaporkan kontraktor pelaksana pembangunan jembat...
-
Soal Potensi Kerugian Sekitar Rp 2,387 Triliun Jakarta_Barakindo - Direksi Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) ...
-
Oleh: M Hatta Taliwang MUNGKIN kata Tanah Tumpah Darahku dalam syair lagu Indonesia Raya mesti dibuang. Karena selama Indonesia merdek...
-
Suara Garuda ; JAKARTA - Ditengah gencarnya desakan pencopotan terhadap Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II Pada...
-
Suara Garuda ;- JAKARTA - Setelah melaporkan kasus dugaan korupsi atas penyelenggaraan anggaran pemeliharaan rutin jalan dan jembatan...
0 komentar:
Posting Komentar