Kamis, 25 Juni 2015
Jalan Nasional Rusak, Gubernur Jateng Marah & Telepon Menteri PU Pera
SUARA GARUDA;-
JATENG- Berang dengan
ketidakseriusan pemerintah pusat membangun ruas-ruas jalan nasional di Provinsi
Jawa Tengah (Jateng), Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, langsung menelepon
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU Pera), Basuki Hadimoeljono.
Hal itu Ganjar lakukan disela-sela kegiatannya meninjau langsung ruas
jalan nasional Congot-Wawar yang menghubungkan Purworejo-Kebumen, Rabu (24/6).
Jalan yang rusak parah tersebut diketahui diperbaiki sejak awal Ramadan
dengan dukungan dana Islamic Development Bank sebesar Rp 58 miliar. Rencananya,
jalan akan dilebarkan dari semula 4 meter menjadi 7 meter.
Pembangunan jalan itu dinilai Ganjar tidak tuntas. Sebab dari panjang
jalan 23 km, pembangunan hanya sampai 14 km. Selain itu, Ganjar mempertanyakaan
kualitas pekerjaan yang berdasarkan pengalaman terkesan tidak serius.
Dijelaskan Ganjar, Jalan Congot-Wawar merupakan jalur alternatif dari
Jateng menuju Yogyakarta. Ironisnya, jika Jalan Congot-Wawar kondisinya
menyedihkan, namun ketika memasuki perbatasan Yogyakarta, kondisinya langsung
mulus. Inilah yang menurut Ganjar aneh, dan membuktikan ketidakadilan perlakukan
pemerintah pusat.
Di titik peninjauan, Desa Wonosari, Kecamatan Ngombol, Purworejo,
Ganjar mendebat petugas Satker Kementerian PU, Agung Sutarjo. Ia memprotes,
apa alasannya Kementerian PU menganaktirikan jalan di Jateng. Mendapat cecaran
Ganjar, Agung pun tergagap-gagap. "Mohon maaf pak, mungkin karena program
pak, saya kan orang baru, jadi kurang faham," kata Agung.
Ganjar tak bisa menerima penjelasan itu. "Tidak. Jangan bilang
orang baru, karena anda harus bertanggung jawab secara institusi. Kenapa jalan
Yogja bagus, tapi Jateng jelek," tukas Ganjar.
Agung kemudian menjelaskan lagi soal kebutuhan dana untuk perbaikan
jalan di Jateng bagian barat-selatan. Menurutnya, untuk tahun 2016 dibutuhkan
anggaran hingga Rp 800 miliar. "Mungkin dari dulu tidak terkawal pemenuhan
anggarannya, jadi turunnya program tidak maksimal. Nah mohon Pak Gub bisa mengawal sekarang," katanya.
Belum selesai penjelasan Agung, Ganjar langsung menelepon Menteri PU
dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. "Pak Menteri, ini saya sedang
meninjau jalan bersama Satker Kemen PU. Ini gimana kok jalan di Jateng jelek terus, beda dengan Yogja, jadi terkesan
dianaktirikan," kata Ganjar.
Pembicaraan Ganjar dengan Basuki berlangsung sekitar lima menit. Ganjar meminta Basuki mengawal anggaran jalan di Jateng bagian Barat-Selatan sekitar Rp 800 miliar. "Nanti detail kebutuhannya saya kirimkan langsung njenengan nggih," kata Ganjar.
Setelah menelepon, Ganjar melanjutkan peninjauan jalan. Ia masih berhenti beberapa kali untuk mengecek kualitas pekerjaan. (Radaksi)*
Pembicaraan Ganjar dengan Basuki berlangsung sekitar lima menit. Ganjar meminta Basuki mengawal anggaran jalan di Jateng bagian Barat-Selatan sekitar Rp 800 miliar. "Nanti detail kebutuhannya saya kirimkan langsung njenengan nggih," kata Ganjar.
Setelah menelepon, Ganjar melanjutkan peninjauan jalan. Ia masih berhenti beberapa kali untuk mengecek kualitas pekerjaan. (Radaksi)*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Oleh: M Hatta Taliwang PERISTIWA Gerakan 30 September sudah 48 tahun berlalu. Tokoh-tokoh yang terlibat atau dituduh terlibat mungkin ...
-
Ini Kebijakan Pemerintah atau Begundal Kapitalis? Analisis Oleh: Danil’s PEMERINTAHAN SBY-Budiono kembali menunjukan sikap ti...
-
SUARA GARUDA; - Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Anwar Adnan Saleh, mengancam akan melaporkan kontraktor pelaksana pembangunan jembat...
-
Soal Potensi Kerugian Sekitar Rp 2,387 Triliun Jakarta_Barakindo - Direksi Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) ...
-
Oleh: M Hatta Taliwang MUNGKIN kata Tanah Tumpah Darahku dalam syair lagu Indonesia Raya mesti dibuang. Karena selama Indonesia merdek...
-
Suara Garuda ; JAKARTA - Ditengah gencarnya desakan pencopotan terhadap Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II Pada...
-
Suara Garuda ;- JAKARTA - Setelah melaporkan kasus dugaan korupsi atas penyelenggaraan anggaran pemeliharaan rutin jalan dan jembatan...
0 komentar:
Posting Komentar