Sabtu, 25 Januari 2014
Ruas Satker Wilayah I Banten Terpantau Sepanjang Tahun
Umumnya Dalam
Kondisi Mantap
Banten_Barakindo- Sepanjang tahun 2013 hingga pertengahan Januari 2014 ini, kondisi
ruas jalan nasional yang menjadi kewenangan Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan
Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Provinsi Banten, terpantau baik (mantap).
Pantauan secara berkala dari Redaksi Barak Online Group yang dilakukan sejak awal, pertengahan, dan
akhir tahun 2013 hingga pertengahan Januari 2014 pada dua ruas jalan nasional
terpadat, yakni Tangerang-Serang-Merak (Cikande Asam hingga Merak-red) dan Serang-Pandeglang, terpantau
mantap.
Meski demikian, intensitas hujan yang dibarengi dengan banyaknya
kendaraan yang melebihi tonase dalam beberapa hari belakangan ini, menyebabkan
lubang pada beberapa titik. Seperti yang terlihat pada ruas jalan
Tangerang-Serang-Merak pada Jumat (24/1/2014). Namun, kerusakan itu langsung
ditangani oleh Satker terkait.
Selain menutup lubang dibeberapa titik, PPK TSM juga
memasang rambu-rambu peringatan bagi para pengendara, agar berhati-hati saat
berkendara.
PPK TSM, Budi Bastaman, via seluler kepada Barak Online Group menjelaskan, pihaknya
tidak pernah berhenti memantau kondisi ruas jalan yang ditangani sepanjang
tahun. “Instruksi dari Kepala Satker (Amri,ST) , tidak boleh ada lubang hingga
lebih dari empat hari. Makanya setiap ada lubang, baik akibat gerusan air hujan
maupun gilasan roda kendaraan yang melebihi tonase, langsung kami tangani,”
ujarnya menambahkan, saat ini pihaknya sedang mengajukan rigid untuk dua titik
yang rawan kerusakan, yakni di Simpang Gerem dan Cikande Asem.
Pada bagian lain, Rian (30), warga Cikande yang setiap
hari bolak-balik Cikande-Cilegon menuturkan, bahwa sepanjang tahun 2013, ruas
jalan nasional TSM dari Cikande menuju Cilegon mulus. “Yang saya tahu, dari
awal 2013 sampai awal Januari 2014, jalan ini mulus. Cuma beberapa hari
belakangan ini saja mulai ada lubang. Itu juga karena banyak truk-truk besar.
Apalagi intensitas hujan belakangan ini cukup tinggi,” jelasnya.
Sementara Entus (42), warga Cikande lainnya berharap,
agar jalan di persimpangan di Cikande Asem ditinggikan. “Biar gak rusak terus, jalan itu harus dibeton.
Soalnya disitu banyak truk-truk besar yang bermuatan tanah dan pasir basah,”
katanya. (Redaksi)*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Oleh: M Hatta Taliwang PERISTIWA Gerakan 30 September sudah 48 tahun berlalu. Tokoh-tokoh yang terlibat atau dituduh terlibat mungkin ...
-
Ini Kebijakan Pemerintah atau Begundal Kapitalis? Analisis Oleh: Danil’s PEMERINTAHAN SBY-Budiono kembali menunjukan sikap ti...
-
SUARA GARUDA; - Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Anwar Adnan Saleh, mengancam akan melaporkan kontraktor pelaksana pembangunan jembat...
-
Soal Potensi Kerugian Sekitar Rp 2,387 Triliun Jakarta_Barakindo - Direksi Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) ...
-
Oleh: M Hatta Taliwang MUNGKIN kata Tanah Tumpah Darahku dalam syair lagu Indonesia Raya mesti dibuang. Karena selama Indonesia merdek...
-
Suara Garuda ; JAKARTA - Ditengah gencarnya desakan pencopotan terhadap Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II Pada...
-
Suara Garuda ;- JAKARTA - Setelah melaporkan kasus dugaan korupsi atas penyelenggaraan anggaran pemeliharaan rutin jalan dan jembatan...
0 komentar:
Posting Komentar