Senin, 30 Juni 2014
Barak Ekspedisi Jalur Mudik Jawa-Bali-Nusa Tenggara
Nusa Tenggara_Barakindo- Menjelang
arus mudik Lebaran 2014, Barisan Rakyat Anti Korupsi (Barak) membentuk tim
ekspedisi jalur mudik Jawa-Bali-Nusa Tenggara. Tim mulai menyusuri jalur mudik
dari ujung barat pulau Jawa (Pelabuhan Merak) Banten hingga Nusa Tenggara Timur
(NTT). Sementara Tim Ekspedisi sendiri dipimpin langsung oleh Koordinator
Barak, Danil’s.
Menurut Danil’s, kondisi jalan jalur mudik di ujung barat pulau Jawa
hingga Jakarta masih bagus, walaupun pada beberapa bagian masih memerlukan
perbaikan segera, terutama dari Kabupaten Tangerang menuju Jakarta.
“Jalur utama yang akan digunakan para pemudik di pulau Jawa sebagian
besar masih dalam kondisi layak. Namun ada juga dibeberapa lokasi yang
memerlukan perbaikan sesegera mungkin, seperti didaerah Pejagan menuju Brebes
hingga Tegal”, katanya.
Jalur mudik lainnya yang perlu mendapat perhatian, lanjut Danil’s, adalah
jalur mudik dipulau Bali. “Secara umum kondisi jalur mudik sejak dari Pelabuhan
Gilimanuk hingga Pelabuhan Padangbai dalam kondisi baik. Namun, pada beberapa
titik masih terdapat sejumlah lubang dan jalan bergelombang yang tidak terduga,
terlebih jika dilewati pada malam hari,” jelasnya.
Setelah menyeberang dari pulau Bali menuju pulau Lombok, kondisi jalur
mudik di pulau lombok mulus. Sepanjang jalan dari Pelabuhan Lembar menuju
pelabuhan Kayangan tidak ditemukan lubang sama sekali. “Kami mengapresiasi
pelaksana jalan nasional dipulau Lombok (Wilayah I NTB-Red), karena bisa menjaga kondisi jalan tetap mulus sepanjang
waktu. Mudah-mudahan kondisi jalan seperti itu tetap terjaga sepanjang waktu,”
ujar Danil’s.
Begitu pula dengan kondisi jalan setelah melewati Pelabuhan Tano. Meski
pada beberapa lokasi masih terdapat kerusakan, namun sudah terlihat ada
alat-alat berat yang diturunkan untuk memperbaiki kerusakan yang ada. “Hanya
saja, perbaikan beberapa jembatan utama yang masih harus dipercepat,” jelasnya
lagi.
Selanjutnya, kondisi jalur mudik sejak memasuki Kabupaten Bima hingga
menuju Pelabuhan Sape, masih dalam keadaan mulus. “Kami juga memberikan
apresiasi atas kinerja pelaksana jalan terkait (Wilayah III NTB-Red), karena mampu menjaga kondisi jalan
tetap mulus sepanjang waktu,” ungkapnya.
Hal sama juga terlihat pada pelaksanaan jalan di Nusa Tenggara Timur
(NTT). “Meskipun pada beberapa bagian masih ada yang memerlukan perhatian, namun
secara umum dalam kondisi baik,” pungkasnya. (Redaksi)*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Oleh: M Hatta Taliwang PERISTIWA Gerakan 30 September sudah 48 tahun berlalu. Tokoh-tokoh yang terlibat atau dituduh terlibat mungkin ...
-
Ini Kebijakan Pemerintah atau Begundal Kapitalis? Analisis Oleh: Danil’s PEMERINTAHAN SBY-Budiono kembali menunjukan sikap ti...
-
SUARA GARUDA; - Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Anwar Adnan Saleh, mengancam akan melaporkan kontraktor pelaksana pembangunan jembat...
-
Soal Potensi Kerugian Sekitar Rp 2,387 Triliun Jakarta_Barakindo - Direksi Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) ...
-
Oleh: M Hatta Taliwang MUNGKIN kata Tanah Tumpah Darahku dalam syair lagu Indonesia Raya mesti dibuang. Karena selama Indonesia merdek...
-
Suara Garuda ; JAKARTA - Ditengah gencarnya desakan pencopotan terhadap Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II Pada...
-
Suara Garuda ;- JAKARTA - Setelah melaporkan kasus dugaan korupsi atas penyelenggaraan anggaran pemeliharaan rutin jalan dan jembatan...
0 komentar:
Posting Komentar