Rabu, 24 September 2014
DPRD Kaltim Minta Pemerintah Pusat Perbaiki Ruas Jalan Nasional
Suara Garuda;-
KALTIM- Ratusan kilometer
ruas jalan nasonal lintas Provinsi di Kalimantan Timur (Kaltim) semakin rusak
parah. Pemerintah Pusat membiarkan jalan itu rusak selama bertahun-tahun tanpa
ada usaha perbaikan.
Salah satu ruas jalan yang kondisinya dibiarkan tetap dalam keadaan
rusak parah tersebut, adalah ruas jalan dari Kabupaten Penajam Paser Utara
(PPU) hingga perbatasan Kalimantan Selatan (Kalsel) atau Kabupaten Paser.
Anggota DPRD Kalimantan Timur, Darlis Patolangi meminta
Pemerintah Pusat memperbaiki ruas jalan itu. Kondisi itu, kata dia, sangat
berbeda dengan ruas jalan dari perbatasan Kalimantan Selatan hingga Kota
Banjarmasin (Ibukota provinsi) yang sangat bagus dan mulus.
Menurutnya, hal itu mencerminkan ketimpangan perhatian Pemerintah Pusat
terhadap infrastruktur yang ada di Kaltim. Pasalnya, jalan tersebut, statusnya
merupakan jalan nasional, sehingga menjadi kewenangan pemerintah pusat
memperbaikinya. "Melihat ketimpangan ini, kelak bisa menimbulkan prasangka
tentang perlakuan yang berbeda dari pemerintah pusat," kata Darlis
Patolangi layaknya dilansir portalkbr.com beberapa waktu lalu.
Kondisi jalan yang rusak parah itu, kata dia, merugikan masyarakat Kaltim. Karena bukan saja rawan terjadi kecelakaan, tapi juga menghambat aktifitas. Karenanya, ia mengajak seluruh warga Kaltim bersatu menyuarakan ke pemerintah pusat agar segera memperbaiki jalan nasional yang rusak di Kaltim. Ia juga berharap agar anggota DPR dari daerah pemilihan (Dapil) Kaltim bisa menyuarakan hal ini ke Pemerintah Pusat. (Redaksi)*
Kondisi jalan yang rusak parah itu, kata dia, merugikan masyarakat Kaltim. Karena bukan saja rawan terjadi kecelakaan, tapi juga menghambat aktifitas. Karenanya, ia mengajak seluruh warga Kaltim bersatu menyuarakan ke pemerintah pusat agar segera memperbaiki jalan nasional yang rusak di Kaltim. Ia juga berharap agar anggota DPR dari daerah pemilihan (Dapil) Kaltim bisa menyuarakan hal ini ke Pemerintah Pusat. (Redaksi)*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Oleh: M Hatta Taliwang PERISTIWA Gerakan 30 September sudah 48 tahun berlalu. Tokoh-tokoh yang terlibat atau dituduh terlibat mungkin ...
-
Ini Kebijakan Pemerintah atau Begundal Kapitalis? Analisis Oleh: Danil’s PEMERINTAHAN SBY-Budiono kembali menunjukan sikap ti...
-
SUARA GARUDA; - Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Anwar Adnan Saleh, mengancam akan melaporkan kontraktor pelaksana pembangunan jembat...
-
Soal Potensi Kerugian Sekitar Rp 2,387 Triliun Jakarta_Barakindo - Direksi Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) ...
-
Oleh: M Hatta Taliwang MUNGKIN kata Tanah Tumpah Darahku dalam syair lagu Indonesia Raya mesti dibuang. Karena selama Indonesia merdek...
-
Suara Garuda ; JAKARTA - Ditengah gencarnya desakan pencopotan terhadap Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II Pada...
-
Suara Garuda ;- JAKARTA - Setelah melaporkan kasus dugaan korupsi atas penyelenggaraan anggaran pemeliharaan rutin jalan dan jembatan...
0 komentar:
Posting Komentar