Senin, 24 November 2014
Satker PJN Metropolitan III DKI Dinilai Asal-Asalan
Perbaikan Jembatan Caringin Lamban
Jakarta_Barakindo- Satuan
Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Metropolitan III DKI Jakarta
dinilai asal-asalan dalam melaksanakan pekerjaan perbaikan jembatan Caringin
pada ruas jalan nasional Bogor-Sukabumi.
Akibatnya, para pengendara yang biasa melintasi ruas tersebut harus
mengantri setiap hendak melintasi jembatan Caringin. Sebab, pada jam-jam
tertentu, dilokasi tersebut selalu mengalami kemacetan parah.
Seperti diungkapkan salah seorang warga, Abi beberapa waktu lalu. Ia
menuturkan, sebelum digabung menjadi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PU-Pera), pihak Kementerian PU, yakni Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan
Nasional (Satker PJN) Metropolitan III DKI Jakarta pernah berjanji untuk menyelesaikan
perbaikan jembatan Caringin dalam waktu tiga bulan, namun hingga kini belum
juga kelar.
“Dulu janjinya dalam waktu tiga bulan sudah selesai, tapi sekarang
sudah setahun belum juga kelar. Malah kemacetannya semakin parah,” ujar Abi
layaknya dilansir detik.com, kemarin.
Dari pengamatan dirinya yang setiap hari melintas dijalur tersebut, pengerjaan
yang sudah dilakukan masih belum rampung, dan bahkan terkesan asal-asalan.
"Yang jelas, pembuatan jembatan sementara untuk arah bogor, kesannya
asal-asalan. Dan jalan rusak akibat hujan yang mau menuju jembatan tidak
diperbaiki, sehingga menimbulkan kemacetan," jelasnya.
Koordinator Divisi Investigasi dan Pelaporan Barisan Rakyat Anti
Korupsi (Barak), Deding meminta Kepala Satker PJN Metropolitan III DK Jakarta
tidak asal-asalan dalam melaksanakan pekerjaan.
“Kami minta Kasatker mengingatkan pelaksana agar tidak asal-asalan
dalam melaksanakan pekerjaan. Perhatikan kualitas, jangan hanya kejar progres,”
tegasnya menambahkan, pihaknya akan segera melakukan investigasi mendalam atas
keluhan masyarakat pengguna jalan tersebut. “Kami akan bentuk tim khusus untuk
mengisvestigasi pekerjaan itu. Kami tidak ingin negara menghambur-hamburkan
uang untuk pekerjaan yang tidak memenuhi spesifikasi,” tambahnya.
Dilain pihak, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) IV (DKI-Jabar-Banten)
menjelaskan, lamanya penanganan karena keterbatasan lahan dan pemindahan
utilitas yang cukup banyak, yang memerlukan koordinasi dengan instansi terkait.
Sebab, penggeseran menjadi tanggungjawab pemilik utilitas. Dijelaskan pula, penanganan
dilaksanakan penuh, baik arah Sukabumi maupun arah Jakarta, dan akan selesai
pada akhir tahun anggaran 2014 ini.
Sementara Kepala Satker PJN Metropolitan III DKI Jakarta, Winarto Hadi
yang diminta klarifikasinya via pesan singkat, hingga berita ini ditayangkan
belum juga memberikan jawaban. (Redaksi)*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Oleh: M Hatta Taliwang PERISTIWA Gerakan 30 September sudah 48 tahun berlalu. Tokoh-tokoh yang terlibat atau dituduh terlibat mungkin ...
-
Ini Kebijakan Pemerintah atau Begundal Kapitalis? Analisis Oleh: Danil’s PEMERINTAHAN SBY-Budiono kembali menunjukan sikap ti...
-
SUARA GARUDA; - Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Anwar Adnan Saleh, mengancam akan melaporkan kontraktor pelaksana pembangunan jembat...
-
Soal Potensi Kerugian Sekitar Rp 2,387 Triliun Jakarta_Barakindo - Direksi Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) ...
-
Oleh: M Hatta Taliwang MUNGKIN kata Tanah Tumpah Darahku dalam syair lagu Indonesia Raya mesti dibuang. Karena selama Indonesia merdek...
-
Suara Garuda ; JAKARTA - Ditengah gencarnya desakan pencopotan terhadap Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II Pada...
-
Suara Garuda ;- JAKARTA - Setelah melaporkan kasus dugaan korupsi atas penyelenggaraan anggaran pemeliharaan rutin jalan dan jembatan...
0 komentar:
Posting Komentar