Senin, 02 Maret 2015
Bulog Subdivre VI Pekalongan Bohongi Bupati
Barakindo_Jateng- Bupati
Tegal, Enthus Susmono, meminta Perum Bulog Sub Divre VI Pekalongan untuk
mengecek ulang kualitas beras bagi rakyat miskin (raskin) sebelum
didistribusikan. Pernyataan itu disampaikan Bupati menyusul temuan beras tidak
layak konsumsi di Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah.
“Saya merasa dibohongi oleh Perum Bulog Divre VI Pekalongan. Sebab,
saat sidak ke gudang beberapa waktu lalu, mereka (Bulog-red) menunjukkan kepada saya beras dengan kualitas bagus. Pada
kenyataannya justru berbalik 180 derajat,” tegasnya sedikit geram saat
melakukan klarifikasi kepada camat dan lurah di Rumah Dinas Bupati, Sabtu (28/2/2015)
kemarin.
Bupati meminta Kepala Bulog agar membedakan antara beras dan menir.
Pasalnya, sebagian besar beras miskin yang dibagikan tidak sesuai dengan beras
standar.
Dalam kesempatan itu, Enthus juga mengecam Bulog untuk bisa lebih
memperhatikan kualitas beras. Terlebih saat ini di Kabupaten Tegal baru terbagi
raskin di sembilan kecamatan. Diantaranya Kecamatan Dukuhturi, Warureja,
Pangkah, Talang, Slawi, Adiwerna, Bojong, Dukuhwaru dan Suradadi.
“Saya minta seluruh beras yang tidak layak diganti semuanya. Termasuk
nanti pendistribusian ke sembilan kecamatan yang belum menerima beras. Sebelum
didisribusikan harus dicek terlebih dahulu,” pungkasnya. (Redaksi)*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Oleh: M Hatta Taliwang PERISTIWA Gerakan 30 September sudah 48 tahun berlalu. Tokoh-tokoh yang terlibat atau dituduh terlibat mungkin ...
-
Ini Kebijakan Pemerintah atau Begundal Kapitalis? Analisis Oleh: Danil’s PEMERINTAHAN SBY-Budiono kembali menunjukan sikap ti...
-
SUARA GARUDA; - Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Anwar Adnan Saleh, mengancam akan melaporkan kontraktor pelaksana pembangunan jembat...
-
Soal Potensi Kerugian Sekitar Rp 2,387 Triliun Jakarta_Barakindo - Direksi Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) ...
-
Oleh: M Hatta Taliwang MUNGKIN kata Tanah Tumpah Darahku dalam syair lagu Indonesia Raya mesti dibuang. Karena selama Indonesia merdek...
-
Suara Garuda ; JAKARTA - Ditengah gencarnya desakan pencopotan terhadap Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II Pada...
-
Suara Garuda ;- JAKARTA - Setelah melaporkan kasus dugaan korupsi atas penyelenggaraan anggaran pemeliharaan rutin jalan dan jembatan...
0 komentar:
Posting Komentar