Jumat, 17 April 2015
Bupati Gresik Turun Langsung Perbaiki Jalan Nasional
Kinerja BBPJN V & Satker Perlu
di Evaluasi
Suara Garuda;-
JATIM- Tidak betah
selalu menerima keluh-kesah warga terkait kerusakan jalan nasional di
daerahnya, Bupati dan Wakil Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto dan Moch
Qosim turun langsung memperbaiki kerusakan yang ada.
Rabu, (15/4/2015), Bupati dan Wabub beserta jajaran bersama sejumlah
elemen masyarakat, turun langsung memperbaiki kerusakan-kerusakan yang kerap
dikeluhkan warga dan masyarakat pengguna jalan. Pasalnya, pihak Balai Besar
Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V Jawa Timur (Jatim) dan Satuan Kerja
Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) terkait tidak kunjung memperbaikinya.
Perbaikan itu diantaranya dilakukan pada lokasi-lokasi yang rusak
parah, diantaranya di Desa Roomo, Manyar, tepatnya di lintasan KA, dan jembatan
di Desa Manyarejo, Kecamatan Manyar.
Bupati dan Wabup juga menurunkan tim Unit Reaksi Cepat Bina Marga (URC
Bima) dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Gresik. Sejumlah Kepala SKPD terlihat
mendampingi Bupati dan Wabup, diantaranya, Kepala Dishub Andhy Hendro Wijaya,
Kepala Satpol PP Darmawan, dan Camat Manyar, Haris Irianto.
Setibanya di lokasi jalan yang rusak, semua pihak langsung bergerak
cepat bersama tim URC Bima lakukan perbaikan jalan. "Setelah dikeruk,
jangan langsung dikasih aspal. Tapi dikasih batu dulu biar kuat," pinta
Bupati.
Ia juga meminta tim URC Bima agar maksimal memerbaiki jalan yang rusak,
agar kekuatan jalan lebih lama. Sebab, jalan-jalan yang rusak tersebut
berdasarkan pengaduhan dari masyarakat, telah banyak memakan korban. "Kerikil
dan bagian yang berlubang dikeringkan dulu dengan alat khusus. Setelah
benar-benar kering baru diaspal,” jelas Bupati.
Usai memperbaiki jalan, Bupati dan rombongan langsung meninjau jembatan yang rusak di Desa Manyarejo, Kecamatan Manyar. Disana Bupati dan rombongan melihat langsung kondisi jembatan yang kurang layak dilintasi oleh kendaraan, terutama yang bertonase besar. Karena itu, jembatan harus segera diperbaiki agar kerusakannya tidak semakin parah. "Nanti malam hari saja pengerjaannya biar tidak macet," kata Bupati kepada Tim URC Bima.
Usai memperbaiki jalan, Bupati dan rombongan langsung meninjau jembatan yang rusak di Desa Manyarejo, Kecamatan Manyar. Disana Bupati dan rombongan melihat langsung kondisi jembatan yang kurang layak dilintasi oleh kendaraan, terutama yang bertonase besar. Karena itu, jembatan harus segera diperbaiki agar kerusakannya tidak semakin parah. "Nanti malam hari saja pengerjaannya biar tidak macet," kata Bupati kepada Tim URC Bima.
Bupati menjelaskan, pengerjaan jalan nasional yang rusak tersebut
sebetulnya bukan wewenang Pemkab Gresik, melainkan pemerintah pusat. Meski
demikian, Pemkab Gresik tidak bisa tinggal diam, karena banyaknya pengaduhan
masyarakat yang terjatuh atau kecelakaan saat melintasi jalan rusak itu. "Sebelumnya
kami meminta maaf kepada pemerintah pusat kalau apa yang kami lakukan ini salah.
Tapi, kami melakukan ini semua untuk kepentingan umat," tandas Bupati
layaknya dilansir bangsaonline, kemarin.
Dipihak lain, Koordinator Divisi Investigasi dan Pelaporan Barisan
Rakyat Anti Korupsi (Barak), Deding meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PU-Pera) mengevaluasi kinerja BBPJN V Jatim dan Satker
terkait.
“Ada baiknya Ditjen Bina Marga Kementerian PU-Pera mengevaluasi kinerja
aparaturnya hingga ditingkat pelaksana. Kami kira, apa yang dilakukan jajaran
pemerintah di Gresik itu adalah “tamparan” bagi Kementerian PU-Pera secara
keseluruhan. Kenapa Pemkab Gresik yang APBD-nya kecil bisa menangani kerusakan
jalan, sementara jajaran Kementerian PU-Pera tidak,” ujarnya. (Redaksi)*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Oleh: M Hatta Taliwang PERISTIWA Gerakan 30 September sudah 48 tahun berlalu. Tokoh-tokoh yang terlibat atau dituduh terlibat mungkin ...
-
Ini Kebijakan Pemerintah atau Begundal Kapitalis? Analisis Oleh: Danil’s PEMERINTAHAN SBY-Budiono kembali menunjukan sikap ti...
-
SUARA GARUDA; - Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Anwar Adnan Saleh, mengancam akan melaporkan kontraktor pelaksana pembangunan jembat...
-
Soal Potensi Kerugian Sekitar Rp 2,387 Triliun Jakarta_Barakindo - Direksi Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) ...
-
Oleh: M Hatta Taliwang MUNGKIN kata Tanah Tumpah Darahku dalam syair lagu Indonesia Raya mesti dibuang. Karena selama Indonesia merdek...
-
Suara Garuda ; JAKARTA - Ditengah gencarnya desakan pencopotan terhadap Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II Pada...
-
Suara Garuda ;- JAKARTA - Setelah melaporkan kasus dugaan korupsi atas penyelenggaraan anggaran pemeliharaan rutin jalan dan jembatan...
0 komentar:
Posting Komentar